"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta". Surah Al-Ankabut ayat 2-3
Allah memberikan ujian kepada manusia tidak hanya berupa kesulitan, namun dapat pula berupa kelapangan. Sudah biasa seseorang yang mendekatkan diri kepada Allah swt. ketika dalam kesulitan, namun sulit untuk semakin dekat kepada Allah swt ketika diberi ujian berupa kelapangan.
Ketika menikah, banyak yang mengatakan mengenai selamat berbahagia, sedikit yang memberi pesan mengenai ujian dibalik pernikahan tersebut. Lolos kah orang yang berbahagia tersebut karena pernikahan dari ujian dibalik pernikahannya tersebut. Adakah anak yatim dalam pesta yang mereka adakan? saya pernah membaca kalau pesta yang diadakan tidak akan berkah tanpa adanya anak yatim disana.
Ketika mendapatkan pekerjaan, kita berbahagia karena akan mendapatkan penghasilan dari pekerjaan tersebut. Namun bagai mana dengan ujian dibalik pekerjaan baru tersebut, tanggung jawab yang harus diemban, loloskah saya untuk ujian tersebut.
Ya Allah aku telah dzalim pada diriku, maafkanlah aku
Ya Allah kuatkan hatiku untuk menuju ridho Mu
Amiin
Takut
Entah kenapa, balakangan ini saya merasakan ketakutan. Seperti sekadar untuk menulis di MP aja merasa takut, takut salah, takut bertentangan dengan yang lain, takut salah terus g punya kesempatan untuk memperbaiki kesalahan.
Serba takut.
Padahal saya harus nya cuman takut sama Allah swt. takut untuk melanggar larangannya. takut tidak melaksanakan perintahnya. Tapi kadang saya merasa bukan rasa takut yang harusnya saya dimiliki namun rasa malu melakukan kesalahan dan rasa malu tidak melaksanakan perintahnya.
Gimana tidak malu, udah banyak rezeki yang diberikan Allah swt. sedari kita lahir hingga kita mati nanti, sedari kita tidur hingga saat tidur lagi, namun perintahnya tidak saya laksanakan dan larangannya tidak saya dengarkan.
Padahal sama orang lain, kalau saya diberi hadiah seringnya berusaha untuk menyenangkan orang yang memberikan hadiah tersebut.
Serba takut.
Padahal saya harus nya cuman takut sama Allah swt. takut untuk melanggar larangannya. takut tidak melaksanakan perintahnya. Tapi kadang saya merasa bukan rasa takut yang harusnya saya dimiliki namun rasa malu melakukan kesalahan dan rasa malu tidak melaksanakan perintahnya.
Gimana tidak malu, udah banyak rezeki yang diberikan Allah swt. sedari kita lahir hingga kita mati nanti, sedari kita tidur hingga saat tidur lagi, namun perintahnya tidak saya laksanakan dan larangannya tidak saya dengarkan.
Padahal sama orang lain, kalau saya diberi hadiah seringnya berusaha untuk menyenangkan orang yang memberikan hadiah tersebut.
Subscribe to:
Posts (Atom)
