Bekerja Itu Ibadah

Bagaimana ungkapan diatas?? kalo menurut saya, itu harus tertanam dalam diri saya. Bagaimana tidak, kalau kita sehari hari bekerja 8 jam sehari bahkan lebih hanya sekedar untuk dapat uang atau gaji, ya cuman dapet itu doank. Padahal kalo ditambah dengan diniatkan untuk ibadah, kerjaan yg kita lakukanpun tidaklah bertambah alias tetap.

Bekerja termasuk pada lahan muamalah. Ketika kita bermuamalah (kegiatan yg dilakukan bersama-sama dengan orang lain) maka yang kita lakukan haruslah bermanfaat, berkembang dan jelas yang dikerjakannya.

1. Manfaat

Dikatakan kalau muslim yang baik yakni muslim yg banyak manfaatnya bagi orang lain. Ketika manfaat yang dirasakan oleh orang lain tidak ada, maka lebih baik pekerjaan tersebut ditinggalkan. Buat apa dilakukan jika tidak ada manfaatnya?

2. Berkembang

Orang yang beruntung yakni orang yang dirinya lebih baik pada hari ini dibandingkan kemarin. Orang yang merugi yakni orang yang dirinya sama dengan hari kemarin. Orang yang binasa yakni orang yang dirinya lebih buruk dari hari kemarin. Jika pekerjaan yang kita lakukan menjadi tidaklah berkembang atau lebih buruk dari sebelumnya, jadi lebih baik tidak usah dikerjakan. Buat dikerjakan kalau tidak ada perkembangannya?

3. Jelas

Tinggalkan yang meragukan. Kenapa seseorang bisa ragu terhadap sesuatu? Hal ini karena tidak jelasnya sesuatu tersebut. Ketika kita melakukan suatu pekerjaan yang tidak jelas arahannya, 2 point diatas akan sulit untuk terukur, dan akan sulit untuk melakukan evaluasi. Bila sulit diukur dan dievaluasi sulit diketahui manfaat dan perkembangannya, jadi perjelas pekerjaan yang akan kita lakukan (buat SOP nya).


Allahu 'Alam

No comments:

Feed

Sampaikan Walau Satu Ayat

↑ Grab this Headline Animator

Subscribe to Sampaikan Walau Satu Ayat by Email

I heart FeedBurner

Powered By Blogger